Dalam aqiqah, hewan yang umumnya digunakan dalam praktik Islam adalah kambing atau domba. Penggunaan kambing atau domba untuk aqiqah didasarkan pada contoh dan sunnah Nabi Muhammad (SAW).
Berikut adalah beberapa alasan mengapa kambing atau domba sering dipilih sebagai hewan aqiqah:
Sunnah Nabi: Nabi Muhammad (SAW) mengaqiqahi cucu-cucunya, yaitu al-Hasan dan al-Husain, dengan menyembelih kambing. Jumlah Hewan Aqiqah Dalam banyak riwayat, Nabi juga menyembelih kambing dalam aqiqah. Oleh karena itu, penggunaan kambing atau domba mengikuti jejak dan tuntunan Nabi.
Ketersediaan dan biaya: Kambing atau domba lebih mudah ditemukan dan tersedia di banyak wilayah, terutama di daerah pedesaan. Biaya membeli dan memelihara kambing atau domba juga cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan hewan yang layanan aqiqah Tangerang lebih besar seperti sapi.
Ukuran yang sesuai: Kambing atau domba memiliki ukuran yang sesuai untuk aqiqah dalam lingkup keluarga. Hewan ini tidak terlalu besar sehingga layanan aqiqah Jakarta dapat disembelih dengan mudah dan dagingnya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang melaksanakan aqiqah.
Namun, perlu diingat bahwa pilihan hewan aqiqah tidak terbatas hanya pada kambing atau domba. Jika di suatu daerah atau wilayah terdapat tradisi atau kebiasaan yang memakai hewan lain seperti sapi atau hewan lainnya, maka hal tersebut juga dapat dilakukan selama memenuhi persyaratan agama Islam.
Penting untuk menjalankan aqiqah dengan memahami tata cara penyembelihan yang benar dan niat yang tulus sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.